MARI BERBALAS PANTUN


 Oleh: Lilyanti Idris

Resume : 13

Gelombang : 29

Hari/ Tanggal : SENIN,  24 JULI 2023

Tema : KAIDAH PANTUN

Nara sumber : MIFTAHUL HADI, S.Pd. 

Moderator : GINA DWI SEPTIANI, S.Pd., M.Pd.


Pulau Alor di ujung timur

Banyak turis ramai berkunjung

Mari kita santun bertutur

Bersama Pak Miftah lidah bersambung

Indonesia adalah negara yang kaya akan segala macam kearifan lokal yang patut untuk dilestarikan. Salah satunya adalah peninggalan sastra yang cukup terkenal di seluruh dunia yaitu pantun.

Pantun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia memiliki nama yang berbeda namun pada hakikatnya adalah sama. Di Tapanuli dikenal dengan nama ende-ende, orang Sunda menyebutnya paparikan, orang Jawa biasa menyebut pantun dengan istilah  parikan. 

Di Kabupaten Alor NTT pantun biasanya dinyanyikan dalam tarian lego-lego. Biasanya berisi nasihat atau petuah kehidupan. Lego-lego merupakan tarian tradisional membentuk lingkaran dengan megaitkan jari kelingking antara satu orang dengan yang lain. Melambangkan persatuan dan kesatuan yang tak bisa putus. 

Pada tahun 2014, pantun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda secara nasional. Tepatnya tanggal 17 September 2020, oleh UNESCO pada sesi 15 ingovernmental comitte for the save guarding of the intangible cultural herritage untuk hal yang sama.

Hal ini untuk mengingatkan kita sebagai generasi muda untuk tetap memelihara dan menjaga warisan ini sebagai warisan budaya tak benda yang harus terus dikaji, ditulis sehingga tetap abadi selamanya.

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang definisi pantun yaitu: 

Menurut Renward Branstter (suseno,2006;Setyadiharja, 2018, Setyadiharja, 2020) Pantun berasal dari kata ''Pan'' yang berarti sopan, dan ''tun'' yang merujuk pada sifat santun. Tun dapat diartikan pula srebagai pepatah dan peribahasa.

Pantun berasal dari akar kata ''tun'' yang bermakna baris atau deret. Asal kata dari bahasa Melayu-Minangkabaubdiartikan sebagai ''Panutun'', oleh masyarakat Riau disebut ''Tunjuk Ajar'' yang berkaiatan dengan etika.

Pantun termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap.  Dua baris pertama disebut sampiran atau pembayang, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1996; Bakar 2020).

Saat ini pantun banayak digunakan untuk komunikasi sehari-hari. Seperti sambutan pidato, menyatakan persaan, lirik lagu, perkenalan maupun ceramah atau berdakwah.

Untuk mengembalikan marwahnya, pantun berfungsi sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagaipenjaga fungsi kata, dan kemampuan menjaga alur berfikir.

Namun secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan. 

Aadapunciri-ciri pantun adalah :

  1. Satu bait terdiri dari empat baris.
  2. Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata
  3. Satu baris terdiri dari delapan sampai dua belas kata
  4. Bersajak a-b-a-b
  5. Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
  6. Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud

Tips mudah membuat pantun dengan cepat :

  1. Pahami ciri-ciri pantun
  2. Kuasai perbendaharaan kata. Bermanfaat agar rima bisa sama. karena sejatinya pantun menonjolkan keindahan kata.
  3. Jika memilih kata untuk rima, jangan hanya satu huruf akhir yang sama bunyinya. Minimal dua atau tiga huruf.
  4. Membuat pantun akan terasa lebih mudah jika menulis baris ketiga dan keempat terlebih dahulu
  5. Perlu diingatusahakan untuk menghindari penggunaan nama orang, merek dagang.

Anak manis menonton kartun

Bunga cendana harum aromanya

Mari kita berbalas pantun

Hati gembira tiada tara


Kalabahi, 25 Juli 2023
































Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERKAH MENULIS ALA BU RITA WATI

KIAT MENULIS FIKSI By "MAZMO"

BETTER LATE THAN NEVER